Minggu, 25 November 2012

Buku-Buku Edukasi Remaja ( FOR SALE ) :

Buku-buku edukasi ini menjadi suatu jembatan ilmu pengetahuan untuk para remaja agar mereka dapat membedakan antara pergaulan yang baik serta pergaulan yang buruk dan pencarian jati diri yang terarah. Para orang tua sudah seharusnya mengontrol anak-anaknya dan memberikan pengarahan serta bimbingan dalam belajar. Buku-buku ini sangat bermanfaat untuk menentukan pola pikir remaja yang besifat labil agar memiliki pola pikir yang terarah.

READY, SET, GROW! “Apa yang Terjadi pada Tubuhku?” (Petunjuk Praktis Mengenali dan Melindungi Tubuh untuk Remaja Putri)
Lynda Madaras 
B-First 
Rp. 10000
Rp. 10000
Add to FavoriteBeli


Fire in the Heart: Novel Spiritual Bagi Remaja
Deepak Chopra 
Noura Books 
Rp. 28000
Rp. 23800
Add to Favorite 






Out Of Stock

Kamu Pasti Bisa Sukses!: Panduan Membekali Lulusan SMA dan yang Sederajat dengan Kecakapan Hidup dan Kesadaran Karier
Judy langelier , dkk. 
Mizan Pustaka 
Rp. 15000
Rp. 15000
Add to Favorite 
Beli
Breaking The Habit : Menulis Untuk Mengenali dan Mengubah Diri
Hernowo 
Mizan Pustaka 
Rp. 27500
Rp. 23375
Add to Favorite 

Out Of Stock


"Ini Gue!" : 5 Rahasia Jadi Remaja Cool and Smart
Mawi Asgedom 
Kaifa 
Rp. 19800
Rp. 16830
Add to Favorite 
Out Of Stock

Sekolah..Ya Nggak Masaaalah : Ide-ide Cerdas untuk Kamu Yang Bosan, Frustasi, dan Bete di Sekolah
Randall McCutcheon 
Kaifa 
Rp. 17500
Rp. 14875
Add to Favorite 
Out Of Stock

Sekolah? Siapa Takut ? ! : Sukses dan Fun di Sekolah
Jeanne Shay Schumm, Ph.D. 
Kaifa 
Rp. 24000
Rp. 20400
Add to Favorite 
Beli

Buku Pintar Remaja Gaul : Penuntun Agar Sukses Belajar, Bergaul, dan Tetap Fun
Pamela Espeland 
Kaifa 
Rp. 47500
Rp. 40375
Add to Favorite 
Out Of Stock

I Can Do It : 9 Kiat Meraih Sukses
Stedman Graham 
Kaifa 
Rp. 39000
Rp. 33150
Add to Favorite 
Beli

Gaul yang Pas Buat Kamoe-Kamoe : Menentukan Pilihan Tepat dalam Pergaulan Remaja
Ron Herron , Val J Peter 
Kaifa 
Rp. 27000
Rp. 22950
Add to Favorite 
Beli

I Love Me : Gimana Jadi Remaja Pede n' Smart
Ron Herron , Val J Peter 
Kaifa 
Rp. 22500
Rp. 19125
Add to Favorite 
Out Of Stock

Sekolah Para Juara : Menerapkan Multiple Intelligences di Dunia Pendidikan
Thomas Armstrong 
Kaifa 
Rp. 44000
Rp. 37400
Add to Favorite 
Out Of Stock

Menumbuhkan 6 Sikap Remaja Idaman : Panduan Bagi Remaja
Michael S. Josephson , Val J Peter , Tom Dowd 
Kaifa 
Rp. 28000
Rp. 23800
Add to Favorite 

Cara-cara Efektif Mengasah EQ Remaja : Mengasuh dengan Cinta, Canda, & Disiplin
Maurice J. Elias , Steven E. Tobias , Brian S. Friedlander 
Kaifa 
Rp. 39500
Rp. 33575
Add to Favorite





AIDS DALAM ISLAM: Krisis Moral atau Krisis Kemanusiaan?
Ahmad Shams Madyan 
Mizan Pustaka 
Rp. 33000
Rp. 28050
Add to Favorite 




READY, SET, GROW! “Apa yang Terjadi pada Tubuhku?” (Petunjuk Praktis Mengenali dan Melindungi Tubuh untuk Remaja Putri)
Lynda Madaras 
B-First 
Rp. 10000
Rp. 10000
Add to Favorite 
Beli

Psikologi Kritis: Metaanalisis Psikologi Modern
Dennis Fox , Isaac Prilleltensky 
Noura Books 
Rp. 59000
Rp. 50150
Add to Favorite 
Beli

Sex Education 4 Teens : Pendidikan Seks Remaja Dalam Islam
Yusuf Madan 
Noura Books 
Rp. 23000
Rp. 19550
Add to Favorite 
Out Of Stock

Hidup Sehat ala Punk Hardcore
Sukron 'Obozz' Abdillah 
DAR Mizan 
Rp. 25000
Rp. 21250
Add to Favorite 
Beli

Doa-Doa Sukses for Teens
Aep Kusnawan Ash-Shiddieq 
DAR Mizan 
Rp. 10000
Rp. 10000
Add to Favorite 
Beli

Seri Penuntun Remaja: Nyeni tuh Kayak Gini Lho!
Intan Mulyani 
DAR Mizan 
Rp. 5000
Rp. 5000
Add to Favorite 
Beli

Mengenal Al Ghazali for Teens : Keraguan adalah Awal Keyakinan (Seri Penuntun Remaja)
Himawijaya 
DAR Mizan 
Rp. 5000
Rp. 5000
Add to Favorite 
Beli

Beli








Rabu, 21 November 2012

Cara Mencegah Perilaku Sexs Bebas Pada Remaja

Dewasa ini, permasalahan remaja kita merupakan persoalan yang sangat serius. Jika permasalahan remaja yang ada di negeri ini tidak dikurangi dan diselesaikan dengan cepat maka dapat menyebabkan hancurnya tatanan bangsa di masa depan. Beberapa faktor yang mendorong anak remaja usia sekolah SMP dan SMA melakukan hubungan seks di luar nikah diantaranya adalah pengaruh liberalisme atau pergaulan hidup bebas, faktor lingkungan dan faktor keluarga yang mendukung ke arah perilaku tersebut serta pengaruh dari media massa. Seks bebas adalah perilaku seks di luar hubungan pernikahan. Menurut Sigmund Freud, seks adalah naluri dasar yang sudah ada sejak manusia lahir. Sejak lahir, manusia sudah menjadi mahluk yang seksual atau memiliki libido (enerji seksual) yang mengalami perkembangan melalui fase yaitu: oral, anal, falik dan genital.

Berikut beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan untuk mencegah prilaku seks bebas pada remaja:1. Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang.Salah satu faktor terbesar yang mengakibatkan remaja kita terjerumus ke dalam prilaku seks bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Perilaku seks bebas pada remaja saat ini sudah cukup parah. Peranan agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai sifat egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tanpa adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu, diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif. Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk dia. 2. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti dari media massa dan elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat melihat tayangan tersebut. 3. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan olahraga.Selain menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar sekolah seperti olahraga dapat membuat perhatian mereka tertuju ke arah kegiatan tersebut. Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan penyimpangan prilaku seks bebas.4. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan produksi.Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan reproduksi remaja yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang terarah baik secara formal maupun informal yang meliputi pendidikan seks, penyakit menular seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan angka kejadian perilaku seks bebas di kalangan remaja.5. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas.Dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks bebas, diharapkan mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut.
x

10 Hal yang Harus Diketahui Remaja Tentang Narkoba

Narkoba adalah Obat-obatan yang ada dipasaran atau menurut saran dokter itu baik untuk kita gunakan dan bisa dibeli oleh masyarakat umum, merupakan obat yang legal atau sah. Namun bisa menjadi tidak legal (ilegal) jika menggunakan obat-obat tersebut dengan cara yang tidak sesuai atau membelinya dari orang yang menjualnya secara illegal.
  1. Menyalahgunakan narkoba adalah perbuatan yang melanggar hukum, kamu akan seulit mendapatkan pekerjaan jika pernah dihukum
  2. Memakai narkoba dapat meningkatkan resiko kanker, dan kerusakan paru-paru, dan juga menyebabkan penik, cemas, dan parno (perasaan seperti dikejar orang) yang akan mengancam keselamatan Anda.
  3. Narkoba mengurangi kamampuan melakukan aktivitas yang membutuhkan koordinasidan konsentrasi seperti olahraga, menari, latihan drama, dan belajar.
  4. Memakai narkoba mengurangi pernilaian orang lain terhadap dirimu. Coba Anda pikir, jika Andaberpakaian rapih lalu ada narkoba ditangan Anda. Apa yang Anda lakukan ? Apakah membiarkan dirimu sering lupa ? Atau sulit berkendara ? Apakah Anda akan membiarkan narkoba menguras habis isi dompet Anda ?
  5. Narkoba membatasi dirimuNarkoba mengganggu sekolahmu , hubungan dengan keluarga dan hubungan sosial
  6. Narkoba mengganggu cara berpikir dan menilai sesuatu. Hal itu sangat beresiko seperti kecelakaan dan kekerasan.
  7. Menyalahgunakan narkoba tidak menjadikan dirimu keren dan gaul, justru sebaliknya kamu akan lemas, tak berdaya.
  8. Narkoba menyebabkan ketergantungan, Anda akan meresa selalu membutuhkan dan sulit untuk melepaskan diri dari narkoba. 
  9. Memakai narkoba bukan cara untuk menyelesaikan masalahmu, bahkan masalah akan lebih berat lagi karena kamu berusaha mencari penyelesaian. Sebaiknya bicarakan permasalahanmu kepada orang yang sudah Anda percayai. Jangan sekali-kali percaya kepada orang yang berkata bahwa narkoba tidak berbahaya atau akan menjadikan hidupmu lebih baik lagi.
  10. Tidak semua orang memakai narkoba, kamu tidak membutuhkannya. Jika kamu berpikir semua orang memakai narkoba, berarti kamu keliru besar. Di Amerika Serikat, lebih dari 80% remaja umur 12-17 tahun belum pernah memakai narkoba. Karena narkoba tidak menjadikan diri bahagia, popular atau dewasa akan tetapi narkoba bisa menjadikan dirimu sengsara selamanya.
Kalau anda ingin merasa hebat, keren dan gaul tidak harus menggunakan narkoba. Carilah kegiatan yang lebih bermanfaat sesuai hobi masing-masing individu. Pastikan kegiatan tersebut mendatangkan hal-hal positif kedalam kehidupan kita. Jadikan hidup kita itu Luar Biasa bukan hanya biasa-biasa saja dengan cara menjauhkan narkoba dalam kehidupan kita agar hidup kita terjauhkan dari kesengsaraan.

Penganan dan Minuman Membantu Hentikan Candu Rokok


Mataharinews.com, Jakarta - Berhenti merokok adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan bagi para perokok. Sebenarnya banyak cara untuk menghilangkan kebiasaan merokok seperti mengunyah permen karet khusus, mengonsumsi pil atau obat, olahraga, meditasi, aktif dalam beberapa kegiatan, hingga membuat beberapa perubahan substansial dalam gaya hidup.

Selain hal tersebut, Anda bisa mencoba mengkonsumsi beberapa makanan yang bisa membantu mengurangi kecanduan rokok. Menurut para ahli dari Duke University, makanan dan minuman seperti daging dan minuman berkafein membuat merokok lebih berselera. Akan tetapi produk susu dan sayuran segar justru membuat rokok terasa lebih buruk. Penasaran makan apa saja yang bisa membantu berhenti merokok? Berikut diantaranya :

1. Susu dan produk susu lainnya

Banyak perokok mengatakan, setelah minum segelas susu, merokok tidak membawa rasa dan kepuasan yang diharapkan. Susu membuat rasa rokok menjadi sangat pahit dan tidak menyenangkan. Cara ini dapat membantu mengurangi ketagihan dan membantu menyingkirkan kecanduan nikotin.

2. Jus jeruk

Jika Anda ingin cepat berhenti merokok, cobalah lebih banyak mengonsumsi jus jeruk. Pasalnya, ketika seseorang merokok secara teratur, mereka akan kehilangan banyak vitamin C, dan tubuh mereka akan digunakan untuk bertukar dengan beberapa elemen yang tidak alami dari nikotin. Beberapa buah-buahan seperti jeruk, lemon, kismis hitam, dan buah delima merupakan makanan terbaik bagi mereka yang mencoba untuk menyingkirkan ketergantungan nikotin.

3. Seledri

Seledri, bersama dengan sayuran lain seperti zukini, kacang-kacangan dan mentimun juga memengaruhi rasa rokok. Bahkan, ilmuwan menilai, banyak mengonsumsi jenis makan tersebut dapat mengurangi ketergantungan nikotin (asalkan tidak mengonsumsi alkohol). Ini juga sekaligus menjawab mengapa mengudap batang seledri dapat membantu mengurangi keinginan ngemil. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika tidak suka seledri karena seledri bisa digantikan dengan wortel.

Namun perlu diingat, makan banyak sayuran manis tidak terlalu baik karena jumlah glukosa yang berlebihan akan mengaktifkan area otak yang bertanggung jawab terkait kesenangan dan kepuasan. Dengan demikian, glukosa dapat merangsang nafsu.

4. Brokoli

Brokoli adalah jenis sayuran hijau yang sangat bermanfaat untuk semua orang karena memiliki berbagai macam sifat terapeutik. Secara khusus, hal ini membantu untuk menurunkan risiko penyakit paru-paru, termasuk kanker paru-paru. Brokoli mengandung sulforaphane, zat yang meningkatkan aktivitas gen NRF2 dan melindungi paru dari kerusakan akibat toksin dari nikotin. Sayangnya, studi menemukan bukti bahwa sifat terapeutik pada brokoli tidak bekerja untuk perokok karena nikotin membunuh aktivitas sulforaphane.

5. Anggur merah (red wine)

Segelas anggur merah sehari menurunkan risiko kanker paru-paru baik pada perokok maupun nonperokok. Para peneliti dari South California menemukan, orang yang minum segelas anggur merah setiap hari memiliki kemungkinan 60 persen lebih rendah untuk menderita kanker paru-paru. Anggur merah memiliki flavonoid dan resveratrol, juga sangat berguna untuk jantung dan darah (karena mencegah terjadinya penggumpalan darah).

Namun, Anda juga harus berhati-hati dan jangan mengonsumsi banyak anggur merah karena situasi ini akan menghadapkan Anda pada dua masalah sekaligus, yakni kecanduan nikotin (rokok) dan alkohol.


Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.

Definisi kenakalan remaja menurut para ahli :

  • Kartono, ilmuwan sosiologi “Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.
  • Santrock Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.

Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti?

Masalah kenakalan mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

Jenis-jenis kenakalan remaja

Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
Faktor internal:
  1. Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
  2. Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal:
  1. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
  2. Teman sebaya yang kurang baik
  3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Hal-hal yang bisa dilakukan/ cara mengatasi kenakalan remaja:

  1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
  2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
  4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
  5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

9 Tipe Kepribadian Manusia

Tipe 1 perfeksionis
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah.

Tipe 2 penolong
Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan.

Tipe 3 pengejar prestasi
Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.

Tipe 4 romantis
Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra diri yang biasa-biasa saja.

Tipe 5 pengamat
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban.

Tipe 6 pencemas
Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak.

Tipe 7 petualang
Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan dukacita.

Tipe 8 pejuang
Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah.

Tipe 9 pendamai
Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik.

Rabu, 31 Oktober 2012

Pendidikan dan Remaja

Pendidikan pada umumnya salah satu sektor yang paling penting dalam sebuah Negara. Terutama bagi Negara Indonesia karena Negara ini telah mengalami ketertinggalan dalam sektor pendidikan. Sektor pendidikan harus ditingkatkan karena dengan pendidikan yang baik, calon-calon generasi penerus bangsa akan mampu menjadikan Negara ini lebih baik dimasa yang akan datang. Perlu diakui, Negara ini mengalami ketertinggalan cukup serius di bidang pendidikan dibanding Negara lain. Berbicara di bidang pendidikan berarti kita berbicara mengenai masa depan bangsa yang nantinya akan dilakukan oleh generasi penerus bangsa. Maka dari itu, sektor pendidikan harus pro aktif dalam mencari segala informasi mengenai kemajuan di sektor pendidikan agar Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dan mempercepat proses pemberdayaan sekolah secara konprehensif dan integrasi.

Pendidikan adalah hal terpenting di dalam sebuah Negara terutama bagi remaja di Indonesia. Karena dengan pendidikan yang lebih baik, akan menjadikan para remaja sebagai calon-calon generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. Apabila remaja-remaja khususnya di Indonesia tidak mau mengenyam bangku pendidikan, ini akan menjadi suatu problema besar bagi Negara ini karena akan sangat sulit mencari bakal-bakal calon pemimpin untuk Negara ini. Jika kita membiarkan problema ini terus bergulir, ini akan membuat para remaja mengalami kesulitan di jaman era globalisasi ini dengan kemajuan teknologi yang begitu tinggi.

Pendidikan di Indonesia mengalami keterpurukan yang cukup serius, kita dapat melihat dari beberapa hal, seperti menurunnya moral remaja dan budaya asing yang tidak dapat diserap dengan baik. Alhasil banyak remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas, sex bebas, narkotika, rokok, dan kekerasan. Pendidikan kepada remaja harus dilakukan dengan cara memberikan dorongan atau motivasi melalui beberapa pihak, seperti orang tua, teman , sahabat dan lingkungan sekitarnya. Karena pendidikan apabila dipaksakan tidak akan membuahkan hasil yang baik. Lingkungan sekitar yang baik akan memberikan motivasi yang baik juga kepada para remaja , sebaliknya apabila lingkungan sekitarnya memberikan motivasi buruk itu akan membuat para remaja terjerumus ke jalan yang akan merugikan mereka. Maka dari itu, bimbingan orang tua menjadi prioritas utama dari pada pendidikan yang dipaksakan.

Fase remaja dikatakan sebagai fase labil karena mereka mudah terpengaruhi oleh pergaulan disekitar mereka. Dengan pendidikan yang baik disertakan bimbingan orang tua , diharapkan para remaja dapat membedakan mana yang baik serta mana yang buruk untuk kehidupan mereka dan diharapkan mereka dapat membagi waktu antara hiburan dan belajar. Hiburan dan belajar kedua nya sangat dibutuhkan oleh kalangan remaja, asalkan jumlah intensitas bermain tidak lebih banyak dari jumlah waktu intensitas belajar.